★The Rain of Grief ★

WELCOME TO YUE'S WORLD

Monday, July 11, 2011

[Fanfic] Kachoufuugetsu 4 / KyuMin

Title : Hoshino Nai Yoruni
Author : Yuera Akihime – Akiru Akihime
Chapter : 4
Fandom : Super Junior
Pairing(s) : KyuMin | HenMin | SiMin | ZhouMin
Genre : AU | Fluff | Angst | Drama | yeah, I try to make it Crack, just lil bit =P
Rating : PG
Disclaimer : I have my own idea... but nothing for both of them... Both of them officially totaly OUT OF REAL CHARA ^^ I made it one..

Warning : Yaoi | Typo(s) | Abal | Geje | Alur yg ribet bikin readers bingung | anti klimaks | bahasa ga sesuai EYD | OOC | OOT.

BackSound : BUMP OF CHICKEN『魔法の料理 〜君から君へ〜』| WEAVER 「Hard to say I love you ~言い出せなくて~」*Pindah fandom sesaat*XDv

.

.

o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○

.

.

.

" Mwo? Kenapa bisa ada dia disitu?" Seru Henry setengah berteriak saat melihat sesosok tampan berambut auburn berdiri didepan gerbang kampusnya.

Cho Kyuhyun, terlihat bersandar dipintu mobilnya sambil mengedarkan pandangannya kesekitar seperti berusaha mencari sesuatu.

Dan fokusnya terhenti saat matanya menemukan apa yang dicari. Namja tampan bertubuh kurus itu memamerkan senyum khasnya dan dengan pasti berjalan kearah Henry. Atau lebih tepatnya menuju Sungmin?

Ya, karena Henry tak sendirian disitu. Ada Sungmin, Ryeowook, dan Zhoumi yang kini ikut mematung saat namja tampan itu kini hanya berjarak beberapa meter dari mereka.

"K-Kyu?" Sungmin seperti kelabakan saat Kyuhyun sampai dihadapannya. Dengan tetap memamerkan senyum -yang walaupun terlihat manis, tapi terasa menyeramkan- nya tanpa ragu namja tampan tersebut menarik lengan Sungmin.

Membuat sang BunnyMin kaget dan reflek menepis pegangannya.

Kyuhyun mengernyitkan dahinya. Tak suka saat perbuatannya –yang menurutnya keren- malah mendapatkan penolakan .

Menghela nafasnya tanda kekesalan, Kyuhyun berdiri dan menatap Sungmin tajam. Tepat dikedua manic kecoklatan milik sepasang mata kelinci itu.

"Waeyo? Tidak mau pulang? Kau ingat kita punya janji sekarang" Ucapnya datar sambil tetap memandang BunnyMin yang kini terlihat makin gugup. Dengan cepat Sungmin menundukkan wajahnya.

"A-Apa harus pergi sekarang?" Jawab Sungmin takut-takut. Entahlah dia takut karena harus pergi, atau takut melihat Kyuhyun yang kini menyeringai kearah Henry yang balas menatapnya sinis bercampur bingung. = =

"Bukankah aku sudah bilang kita akan makan siang dengan orang tuaku? Dan sekarang jam makan siang sudah berlangsung 5 menit"

Kyuhyun kembali memandang BunnyMin-nya yang masih menundukan kepala. Dengan cepat ditangkupkan wajah Sungmin sehingga kini sang BunnyMin tak bisa melihat kearah lain selain menatap wajah tampan Kyuhyun. Sayangnya, sisi mengerikan lebih terpampang jelas saat Ia menambahkan seringai melihat sang BunnyMin yang kini gemetaran menahan gugup.

Ternyata pepatah belum berubah. Setan setampan apapun tetap saja setan. lol

"Ikut aku atau tidak?" Kyuhyun bertanya dengan lembut. Sangat lembut malah. Membuat Sungmin kesulitan menelan ludahnya sendiri.

Entah kenapa setiap kata yang keluar malah terdengar seperti paksaan yang mau tak mau membuat pendengarnya patuh. Intonasinya terdengar seperti "Ikut atau kau mau tak perawan(?) lagi?" ( =_=;)

Sungmin menelan ludahnya dengan susah payah saat Kyuhyun mengelus pelan kedua pipi chubby-nya yang kini memerah.

Kyuhyun masih dengan posisi mengatupkan kedua wajah Sungmin (tentu sambil mengelus kedua pipi chubby yang menggiurkan itu) masih setia menebar virus seringai yang membuat siapa saja ingin segera menuju toilet untuk menyelamatkan mata dan perut mereka saat melihatnya. Kkk~ lol

Zhoumi dan Ryeowook masih terpukau memandang tingkah abnormal yang ditampilkan seorang Cho Kyuhyun.

Oh, ralat! Dari pada terpukau mungkin lebih pantas menyebutnya ilfil. Karena kini kedua namja dengan tinggi badan yang kontras tersebut terlihat mengernyitkan dahi sambil meliuk-liukan bibir mereka seakan baru saja mendapat tontonan paling menjijikan –atau mungkin mengerikan- .

"Bagaimana mungkin seorang manusia bisa memiliki seringai mengerikan seperti itu?" inilah yang terlintas dibenak Ryeowook.

"Akh! Etah kenapa Aku berfikir harus merendam pipi BunnyMin-ku dengan deterjen seharian penuh setelah melihat seringai nya sambil menyentuh pipi Minnie seperti itu!" dan ini isi hati Zhoumi.

Setelah puas menyalurkan aspirasi(?) mereka lewat benak masing-masing, tiba-tiba sesosok makhluk imut dengan pipi yang tak kalah menggemaskan dari Sungmin menginterupsi adegan pandang-memandang antara Kyuhyun x Sungmin dihadapannya.

Ia dengan kesal menarik –dengan paksaan- Lengan Sungmin dari genggaman Kyuhyun. Terlalu muak baginya melihat namja saingan cintanya itu berhasil menggoda BunnyMin-nya. Membuat sang kelinci mungil gelisah dengan wajah manis yang merona.

"Hey kau Cho Kyuhyun! Jangan memaksa Minnie! Dia tidak akan pergi denganmu, arra?" Teriak Henry sambil menarik Sungmin kebelakang tubuhnya.

Kyuhyun mendengus pelan. Tak lama kembali memamerkan seringainya.

"Oh ya? Apa salah kalau aku mengajak pacarku pergi? Lagi pula, kami sudah membuat janji. Bukan begitu Minnie-ya?" Oh, Sungguh senyum yang mempesona telah melesat bebas dari bibir seorang Cho Kyuhyun. Semoga saja tidak ada yang kehabisan darah saat melihatnya. Kkk~ :P

Henry seperti kehabisan akal. Namja imut itu menggertakan giginya pertanda kesal. Sebentar pandangannya dilemparkan kearah Sungmin, sebentar lagi kerah Kyuhyun yang tersenyum penuh kemenangan, dan sebentar lagi beralih kearah kedua hyungnya yang hanya mengedikkan bahu tanda tak tahu + kebingungan. Lol

Mungkinkah dia merasa kesal dengan senyuman Kyuhyun yang katanya lebih macho darinya? Atau mungkin karena anggukan lemah Sungmin sebagai tanggapannya atas pertanyaan Kyuhyun?

Ada yang bisa menebak? xD

"Hyung, kau tak benar-benar akan pergi dengannya kan?" Henry setengah berbisik pada Sungmin yang masih menunduk dibelakangnya. Namja imut itu hanya menganggukkan (lagi) kepalanya, membuat Henry mendengus kesal dan segera melemparkan pandangannya kearah Kyuhyun.

Namja tampan tersebut hanya membalas dengan senyumnya. Sejurus kemudian Ia melangkah mnendekati Henry, dengan cepat ia menarik lengan mungil sang labu manis.

"Kita pergi sekarang" Ucap Kyuhyun tanpa perduli tatapan mematikan Henry dan tatapan Bengong khas ZhouMi dan RyeoWook. xD

Yang jelas ia merasa menang karena kini Sungmin tanpa penolakan mengikuti langkahnya semakin menjauh dari teman-temannya.

Sesaat sebelum menutup pintu mobilnya, Kyuhyun masih setia memamerkan seringainya dan melambaikan tangannya kearah Henry yg kini berjarak 30 meter darinya.

Sontak s aja Henry mengepalkan jari-jarinya dan mendesis kuat. Wajahnya impuls memerah menahan marah dan kesal.

"Arrghh! Awas kau Cho Kyuhyun! Takkan kubiarkan merebut Minnie-ku dengan mudah!"

Oh… entah milik siapa Sungmin sebenarnya. Para namja disekelilingnya –minus Ryeowook- sepertinya sangat suka mengklaim atas dirinya. Kkk~

.

.

o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○

.

.

.

Dan disini Sungmin sekarang. Duduk dengan kegugupan diluar batas. Jantungnya berdetak kencang tak karuan. Seluruh tubuhnya berhasil memproduksi keringat walaupun tubuhnya sedang kedinginan. Kepalanya tertunduk dan matanya bergerak-gerak gelisah.

Apa yang terjadi dengan BunnyMin kesayangan para seme ini?

Ooh~Sepertinya penyebabnya adalah : Ia sekarang sedang duduk disamping Kyuhyun yang merangkulnya dengan sangat mesra dan dihadapannya tersaji begitu banyak makanan lezat.

Lalu, memangnya kenapa?

Bukankah hal biasa pasangan kekasih saling merangkul mesra sambil menikmati makan siang yang lezat disebuah restoran perancis?

Hal biasa memang, kalau saja saat ini tak ada Kedua orang tua Kyuhyun yakni Tuan dan Nyonya Choi yang menatap kearah "pasangan" dihadapan mereka dengan perasaan kalut, shock, dan bingung.

"Waeyo umma? Appa? kenapa diam? Apa kalian tidak lapar?" Tanya Kyuhyun dengan senyum terbaiknya sambil tangannya masih mengelus lengan Sungmin lembut.

"Ah, Minnie kau juga harus makan chagiya. Kau mau apa? Biar kuambilkan." Ia tersenyum menatap sang BunnyMin yang seperti tersentak saat namanya disebut. Kedua mata kelincinya secaratak sengaja bertemu dengan kedua manic honey brown milik Kyuhyun.

"B-Baiklah, semuanya ayo dimakan. Kalian pasti sudah laparkan? Ne, Sungmin-ah makanlah yang banyak, kau tidak perlu malu-malu" Ucap Tuan Choi saat melihat ketegangan yang sempat tercipta karena rasa kaget yang tadi melanda dirinya dan sang istri atas penjelasan anak bungsunya yang tanpa basa-basi memperkenalkan Sungmin sebagai kekasih barunya.

"Kau harus mencoba ini sungmin-ah, Ini menu terbaik direstoran ini. Dan Kyuhyun sangat menyukainya" Ucap Nyonya Choi sambil menyodorkan sepiring Foie Grass.

Sungmin hanya tersenyum –paksa- sambil mengangguk. Entah kenapa Ia malah merasa risih dengan sikap kedua orang Kyuhyun yang berbanding terbalikdengan apa yang dibayangkannya.

Sungguh sang Prince of Aegyo itu tak menyangka akan diterima dengan begitu mudahnya oleh orang tua 'kekasihnya'. Padahal sangat jelas hubungan yang dijalankan anak mereka Jauh dari kata normal. Entahlah, Sungmin belum mampu mencerna keadaan yang sedang dialaminya saat ini.

Begitu banyak pertanyaan berkecamuk didadanya saat ini, meminta pertanggung jawaban Kyuhyun untuk menjawabnya. Tapi nanti saat waktunya tepat. untuk sementara, biarlah dia menikmati 'kehangatan' aneh yang sedang berlangsung. :p

"Wuahh~ Kalian semua sudah memulai tanpa aku ya?" Sebuah suara berat terdengar menginterupsi kegiatan Sungmin dan keluarga Choi. Impuls kedua pasangan tersebut menoleh kearah sumber suara.

Seorang namja tampan –sangat tampan malah- berjalan kearah mereka. Dengan senyum manis yang menampakan dua lubang dipipinya, dan tubuh tinggi yang sempurna, namja tersebut tanpa basa-basi menghampiri Nyonya dan Tuan Choi setelah sebelumnya mendaratkan sebuah kecupan hangat dipipi mereka.

"Kau telat, anak nakal!" Seru Nyonya Choi Sambil memukul pelan lengan si namja.

"Mianhae umma, aku harus melakukan beberapa pemotretan ulang tadi" Sahut si namja tampan sambil kembali mengulas senyuman manis yang berhasil membuat beberapa yeoja terpeleset saat berjalan .lol

Suasana kekeluargaan yang hangat terlihat disana. Tanpa mereka sadari sepasang mata memandang dengan tatapan sinis. Dan seorang lagi tampak membulatkan matanya menatap namja tampan yang hanya berjarak 2 meter darinya –kalau saja tak ada meja yang menghalangi-

"Kyu, kau tak berniat mengenalkan kekasihmu pada Hyung mu ini?" Sebuah pertanyaan dari Tuan Choi akhirnya berhasil membuat sang namja menoleh. Menyadari kalau ada seorang lain ditengah-tengah keluarganya.

"Ne Hyung kenalkan, ini namjachinguku"Kyuhyun segera berdiri sambil menarik lengan Sungmin yang kini kembali gugup. Sungmin segera menoleh kearah Kyuhyun. Ekspresinya seolah berkata " Kau yakin Kyu?"

Dan Kyuhyun kembali tersenyum, mengangguk cepat sebelum menyodorkan lengan mungil Sungmin kearah Hyungnya.

"Ne, Choi Siwon imnida, dan kau?" Tanya namja yang ternyata adalah Siwon . Ia belum bisa melihat wajah Sungmin secara jelas karena sedari tadi Sungmin Menoleh karah Kyuhyun.

Perlahan tapi pasti Sungmin memalingkan wajahnya. Denganragu dan takut-takut menatap Siwon yang kini… Membulatkan matanya. Kaget mungkin .

"L-Lee Sungmin imnida…"

.

.

o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○

.

.

.

TBC

No comments:

Post a Comment

Please, take your some comments ^^v