★The Rain of Grief ★

WELCOME TO YUE'S WORLD

Monday, July 11, 2011

[Fanfic]Kachoufuugetsu 3 / KyuMin

Title : Hoshino Nai Yoruni
Author : Yuera Akihime – Akiru Akihime
Chapter : 3
Fandom : Super Junior
Pairing(s) : KyuMin | HenMin | SiMin | ZhouMin
Genre : AU | Fluff | Angst | Drama | yeah, I try to make it Crack, just lil bit =P
Rating : PG
Disclaimer : I have my own idea... but nothing for both of them... Both of them officially totaly OUT OF REAL CHARA ^^ I made it one..

Note (Yue's) : Sumpah sesaat kehilangan inspirasi buat nyambung ni fic, rasa-a adaaaaaaa~ aja masalah yg buat bad mood dan ngancurin semua inspirasi saya . TT_TT oh how poor I am. T^T

Mencoba mengurangi sisi cracknya, karena saya beneran sedang galau *plak* semoga pada suka ya, mian telad ngupdate nya o(_ _*)o

Warning : Yaoi | Typo(s) | Abal | Geje | Alur yg ribet bikin readers bingung | anti klimaks | bahasa ga sesuai EYD | OOC | OOT.

BackSound : Bad Girl Good Girl – MISS A | To Feel the Fire - One Ok Rock (oh my Takachii's so hawwwttt! _ #geplaked )

.

.

o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○

.

.

.

"MWO? Cho Kyuhyun itu memintamu menjadi pacarnya?". Teriakan Wookie dan Henry sukses membuat sungmin mendelik. Menatap horror kearah kedua dongsaengnya itu.

"Hanya pura-pura. PURA-PURA!". Sahut Sungmin dengan penekanan pada tiap kata-katanya. Wajah imutnya tergeletak(?) lemah diatas meja dengan ditopang dua lengan mungilnya.

Ia baru saja menceritakan apa yang dia alami saat membagikan coklat tadi, dan tentu saja sudah memprediksikan ekspresi berlebihan kedua dongsaengnya.

"Aish~ hyung! Itu tetap saja konyol! Pokoknya aku tidak terima! Mengingat dia adik Choi Siwon saja aku kesal setengah mati, apalagi dia memintamu melakukan hal aneh semacam itu! Pokoknya tidak hyung!". Oceh Henry sambil terus berjalan mondar-mandir didepan Sungmin. Mencoba mengekspresikan kekesalannya.

"Mochi, tenanglah sedikit. Kau membuatku tambah pusing!". Pekik Sungmin sedikit terdengar frustasi. Dia lantas mengacak-acak rambut hitamnya asal.

"Bagaimana aku bisa tenang hyung?". Nah, sekarang giliran Henry yang mengacak rambutnya frustasi. Ia benar-benar tak rela hyung kesayangannya menerima tawaran yang menurutnya dan author itu sebuah kekonyolan.

"Menurutku sih, tak ada salahnya menerima tawaran Cho Kyuhyun". Seru seorang namja yang sedari tadi hanya diam menyaksikan drama Henry dan Sungmin yang frustasi. Lol

Namja berambut kemerahan dan bertubuh tinggi kurus tersebut melengkungkan senyuman manis yang SEMPAT membuat author terpesona. Perlu diingat, hanya terpesona. Lol

Tak ayal, ucapan namja barusan mendapat deathglare bertubi-tubi(?) dari dongsaeng terimutnya. Yang tak lain dan tak bukan adalah Mochi makanan favorit author #abaikan. Ya, Henry Lau menajamkan pandangannya kearah namja cina(juga) yang tak lain adalah sepupunya sekaligus saingan cintanya . ZhouMi.

Terjadi perang tatap menatap yang tak bisa terelakkan saat ZhouMi ikut membalas pandangan Henry tanpa ragu. Ia malah menambah panas suasana dengan kembali mengulas seringainya, yang menurut Henry itu sebuah ejekkan. Benarkah seperti itu? Entahlah, hanya ZhouMi yang pasti bisa menjawabnya. Kkk~

Sementara Kedua namja cina itu masih saling "Perang mata", namja aegyo yang menjadi empu masalah terlihat asik dengan pikirannya sendiri.

Bukan hasil pemikirannya sih, namja bernama lengkap Lee Sungmin itu hanya berusaha menjabarkan sebab-akibat, maksud dan tujuan hingga hasil yang akan didapatkan seandainya ia menyetujui tawaran Cho kyuhyun.

Ia benar-benar memikirkannya. Bahkan ia membayangkan bagaimana ekspresi Choi Siwon jika tahu bahwa dirinya -yang notabene mantan kekasih Aktor tampan itu- menjadi kekasih adik tinya sendiri.

"Mungkin lucu juga…". Gumamnya pelan sambil tersenyum manis. Pandangannya menerawang jauh kearah jendela.

Ryeowook yang sedari tadi terkikik geli menyaksikan perang saudara kedua namja cina dihadapannya, impuls menoleh kearah SungMin yang kini tersenyum senyum sendiri.

Manis memang, apalagi angin yang berhembus semilir dari celah jendela dengan sukses membelai lembut rambut nakal yang menutupi wajah aegyo nya, membuat Sungmin semakin tampak imut sekarang.

"Waeyo Minnie-ah?". Wookie memiringkan kepalanya dihadapan Sungmin.

"Ha?". Kebiasaan Sungmin saat ditanya, ia akan bertanya balik pada si penanya. ckckck (=v=;)

"Kau kenapa Minnie? Sepertinya sedang senang?", Wookie tersenyum manis. Namja mungil itu langsung mengambil posisi duduk dihadapan Sungmin.

"uhm~ menurut mu bagaimana Wookie? Apa tidak masalah kalau aku menerima tawarannya?".

Wookie terdiam sejenak, dan tak berapa lama kembali tersenyum. Mengerti kemana arah pembicaraan ini nantinya.

"Menurutmu ? Apa alasannya jika kau menolak, dan apa alasannya jika kau menerima tawaran itu?".

Sungmin sedikit mengernyit. Ia tak mengharapkan pertanyaannya dibalas dengan pertanyaan pula. Tapi setelah melihat raut wajah Wookie yg seperti punya maksud tertentu, ia memutuskan untuk memikirkan jawabannya.

"Emm~ Jika aku menolaknya, aku rasa hal itu tak lepas dari ketidak inginanku mencampuri kehidupan Choi Siwon lagi. Oh well~ Aku benar-benar muak padanya. Dari pada disebut kasihan, aku lebih memilih menyebutnya 'benar-benar tak ingin mengenalnya lagi'. Kau tau kan Wookie, bagaimana hari yang kulalui saat menjadi pacarnya. Kami bahkan harus kencan tengah malam di taman untuk menghindari fans dan media. Yah~ Aku benar-benar mencintainya dulu." Sungmin menghentikan ucapannya saat Wookie tersenyum penuh arti padanya.

"Oh itu dulu Wookie, DULU". Sahutnya lagi dengan penuh penekanan pada kata dulu.

"Tentu saja dulu, aku akan benar-benar menghajarnya kalau sampai hyung masih mencintai namja brengsek itu!". Sambung Henry yang entah karena lelah atau karena cerita Sungmin, kemudian menghentikan aksi nya dengan ZhouMi. Namja itu dengan cepat melesat(?) duduk disamping Sungmin.

"Dan alasan jika kau menerimanya?". Kali ini ZhouMi yang bertanya. Namja jangkung itu menopang wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Sepertinya ia tipe namja yang suka memamerkan kelebihannya. Karena sekarang Ia (tetap) tersenyum sangat manis.

"Umm~ Sedikit memberi pelajaran padanya?". Sebuah jawaban yang lebih mirip pertanyaan atau lebih tepatnya persetujuan karena kini Sungmin tersenyum sambil menatap kearah teman-temannya –minus Henry- yg membalas tatapannya dengan anggukan dan senyuman pula. seperti sedang bertelepati(?) (=v=;)

"Tu-tunggu! Mimi, Wookie-hyung, jangan katakana kalian setuju dengan ide gila itu?". Pekik Henry saat menyadari sesuatu yang tak diinginkannya akan segera terwujud.

"Tenanglah Mochi, aku yakin Sungmin tau yang terbaik untuknya". Sahut Wookie sambil menepuk-nepuk bahu Henry yang menatap horror kearah ketiga hyungdeulnya.

"Andwae!".

.

.

o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○

.

.

.

Sungmin's POV

Haaaah~ lelah sekali. Seharian menjaga stand di festival benar-benar melelahkan. Belum lagi Mochi dan ZhouMi yang seharian menguras tenagaku. Dan lagi masalah Cho Kyuhyun punya andil paling besar dalam segala hal yg terjadi hari ini.

Fuh~ Entah sejak kapan aku benar-benar merindukan kasur empukku ini. hhehe

Drrrtt~ Drrtt~

Ini Pesan ke 10 yang kuterima dalam 5 menit terakhir. Tanpa kulihat lagi pun aku sudah tau siapa pengirimnya. Ya! Pasti mochi (lagi).

Aisssh~ Si kecil itu tak bosan-bosannya mengirimi sms yang sama padaku. Kata-katanya tak jauh-jauh dari : Melarangku menerima tawaran Kyuhyun.

Eh tunggu, ada dua pesan lagi. Satu dari Wookie, satunya lagi dari ZhouMi. Baiklah, aku akan menyampaikannya untuk kalian melalui tulisan author :D

From : Wookie

Subject : Minnie, bagaimana? Sudah ambil keputusan? Sudah terima saja, kita bisa balas dendam pada Choi Siwon itu! Hehe ) ok, jangan ragu, aku akan mendukungmu ! Hwaiting Minnie !()

Selanjutnya …

From : Mochi

Subject : Hyung~ Please deh, jangan ya, ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya…(/TДT)/ Jangan membunuhku dengan keputusanmu hyung~ (*´Д)=з

.

.

Aish~ mian, aku salah buka pesan -_-)

Ok, satu lagi dari ZhouMi.

From : ZhouMi

Subject : Minnie~ Bogoshippo yo 3 hehehe. Bagaimana? Sudah buat keputusan? jangan terlalu dipikir kan, Kau masih punya aku. Saranghaeyo~ chuu~ (ε) 3

Ck, ZhouMi selalu sukses membuatku merinding.

Kalau sudah begini sih bingung juga.. (=_=)

Aarrghh! Aku harus bagaimana? Bingung…

Baiklah, kurasa tak ada salahnya juga mencoba. Bukankah mantan-mantan pacarku selalu berdalih dengan mengatakan kalau aku ini terlalu baik?

Cih! Baiklah, aku akan mencoba menjadi Lee Sungmin yang sedikit jahat.

Ya, itu yang kalian harapkan bukan?

Ok, aku akan menerimanya. Kalau begitu, aku harus menghubungi Kyuhyun kan?

Ta-tapi aku tak bisa bicara langsung dengannya. Aku terlalu gugup!

Bagaimana ini~ (-"-;A

Ya! Kirim pesan saja! Ya, aku hanya perlu mengiriminya pesan. Jadi aku tak perlu bicara langsung dengannya. Hehehe

To : Cho Kyuhyun

Subject : Kyuhyun-sshi. Ini aku Lee Sungmin. Mian mengganggumu malam-malam. Aku hanya ingin menyampaikan sesuatu tentang tawaranmu kemarin. Ya, setelah kupikirkan, tak buruk juga untuk menerima ajakanmu. Jadi aku menerimanya. Mohon kerjasamanya. Semoga kita sukses. Hehehe (^_-)

Fuh~ semoga aku tak membuat keputusan yang salah. Tuhan, lindungilah aku (v)

Ok, Sending Message!

Ya Lee Sungmin! Ayo semangat! Kau pasti bisa! Hwaiting!

.

.

.

15 menit kemudian

Aish~ Tak ada balasan! Apa dia sudah tidur ya? Mungkin juga sih, ini sudah jam 11 malam.

Aduh bagaimana ini? Aku makin gugup setelah menerima tawarannya. Masa aku harus menarik kata-kataku lagi? Aish~ tidak boleh! Kau itu namja Lee Sungmin! Dan seorang namja sangat pantang menarik kata-katanya sendiri.

Arrgghhh! tetap saja aku gugup!

Kringg~ Kringg~

Nah lo, siapa yang menghubungiku malam-malam begini? Nomor tidak dikenal? Apa Cho Kyuhyun?Tapi aku kan punya nomornya..

Ah, sudahlah angkat saja.

"Yo-yoboseo?".

"Minie-yah? Ini aku, Cho Kyuhyun".

.

Sungmin's POV End

.

o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○

.

.

Normal POV

.

"Yo-yoboseo?".

"Minie-yah? Ini aku, Cho Kyuhyun".

Sungmin tercekat saat si penelpon menyebutkan namanya. Sebenarnya sih mendengar suaranya saja Sungmin dengan jelas bisa menebak siapa yg tengah menelponnya saat ini. Entah kenapa suara Cho Kyuhyun terpatri jelas di memory otaknya. Tunggu dulu, mungkin Sungmin tercekat karena hal lain? Kyuhyun yang memanggil-a dengan sebutan semanis itu misalnya?

"Sungmin? Gwaenchana yo?". Suara lembut Kyuhyun sukses membawa Sungmin kembali kealam sadarnya. Dengan cepat namja aegyo itu menarik nafasnya. Gugup mungkin.

"Ah ya, Gwaenchana Kyuhyun-sshi! Eh, ada perlu apa menelpon ku malam-malam begini?".

Kyuhyun tertawa pelan. Ada perlu apa? Nah lo, bukannyaa tadi Sungmin yang lebih dulu mengirimnya pesan dan menggerutu tak jelas saat pesannya tak kunjung dibalas? Sungmin benar-benar aneh.

"Ne, Hanya ingin menelponmu sebelum tidur, entah kenapa tiba-tiba aku ingin mendengar suaramu". Wow~ sebuah pernyataan yang sontak saja membuat Minnie membelalakan matanya. Otaknya terlalu lambat untuk memikirkan hal yg lebih rumit dari maksud ucapan Kyuhyun kecuali menggodanya. Suatu hal lain yang hanya diketahui oleh Kyuhyun, tuhan dan author sendiri . kkkk~

Dengan cepat semburat kemerahan mewarnai pipi chubby Sungmin. Juga udara yang tiba-tiba memanas, padahal Sungmin sudah menyetel suhu AC nya hingga 180C. Tapi kenyataannya? Sungmin merasa tubuhnya makin memanas, dan jantungnya memompa lebih cepat saat mendengar pernyataan Kyuhyun tadi. Apa AC kamarnya mulai rusak? Mungkin. Tapi kenapa jantungnya jadi berdebar tak karuan seperti itu? Entahlah. =P

"A-apa maksudmu Kyuhun-sshi?". Tanya Sungmin akhirnya.

Kyuhyun terkikik geli hingga berguling-guling(?) di atas kasurnya. Sekuat tenaga menahan tawanya menanggapi pertanyaan Sungmin. Ia bisa membayangkan bagaimana ekspresi Sungmin saat ini. Dan gotcha! Dia memang berhasil (kembali) menggoda Lee Sungmin. Dasar Cho Kyuhyun, dia benar-benar pengikut setan yang setia .(-_-)

"Hei, jangan panggil aku dengan embel-embel seperti itu. Cukup panggil Kyu saja. Arra?". Ucap Kyu sambil menahan tawanya.

"ne, a-arraseo… Kyu". Sungmin reflek mengangguk ragu. Padahal Iaatau kyu tak mungkin melihatnya mengangguk.

"Ah ya, Mulai besok aku akan menjemputmu. Besok akan kujelaskan apasaja yang perlu kita lakukan".

Kali ini walaupun Kyuhyun tak melihatnya entah mengapa ia yakin kalau Sungmin tengah mengangguk.

.

.

o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○

.

.

.

Sungmin terpekur didepan pintu rumahnya. Ia bermaksud untuk berangkat kekampus pagi ini. Ia masih memandangi sesuatu dihalaman rumahnya dengan wajah yang benar-benar kaget. Ada apa?

Yup, sebuah Jaguar XKR175 Coupe terpakir manis di halaman rumahnya kini. Tentu saja Sungmin kaget melihat mobil semewah itu muncul dihadapannya, tapi bukan itu.

Bukan itu yang menjadi focus terkejutnya Lee Sungmin, melainkan seorang namja tampan yang sedang menyandarkan tubuhnya dibadan mobil, menatap kebawah sambil seskali memainkan sepatunya. Siapa dia? Yup

"Kyuhyun?". Ucap Sungmin akhirnya, setelah menyadari beberapa pasang mata yg kebetulan lewat didepan rumahnya memandang kagum kearah Kyuhyun –atau mobilnya?-

Kyuhyun hanya tersenyum, Ia berjalan menuju Sungmin.

"Se-sedang apa kau disini?". Tanya Sungmin gugup.

"He? Bukannya aku sudah memberitahumu akan menjemputmu?".

"I- iya, tapi aku kira tidak secepat ini…" Sungmin menggaruk-garuk bagian belakang kepalanya. Ia sedikit bingung dan gugup.

Bagaimanapun, mulai hari ini Ia harus memulai aktingnya kan?

"Kau mau kekampus kan? Aku akan mengantarmu..". Seru Kyuhyun dan langsung menarik lengan Sungmin menuju mobilnya. Sungmin tak bisa berkutik. Hanya pasrah sambil mengikuti "kekasih" nya kini.

"ah, aku lupa satu hal."Ucap Kyuhyun sebelum membukakan pintu untuk Sungmin. Membuat namja Aegyo itu mendongak menatapnya. Kyuhyun tersenyum sebelum membuka pintu mobilnya dan mendorong tubuh Sungmin pelan. Ia menunduk menatap wajah Sunmin yang kini duduk manis di bangku penumpang.

"Siang ini kita Makan siang dengan Siwon-hyung , ayah dan ibuku. Aku ingin mengenalkanmu pada keluarga ku.". Kyuhyun menyeringai. Menutup pintu mobilnya dan berjalan ketempatnya. Meninggalkan Sungmin yang kembali memasang wajah kaget. Tapi kali ini lebih tragis dari sebelum-sebelumnya . Ckckck …

.

o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○

.

TBC

No comments:

Post a Comment

Please, take your some comments ^^v