★The Rain of Grief ★

WELCOME TO YUE'S WORLD

Monday, July 11, 2011

[Fanfic] Kachoufuugetsu 2 / KyuMin

Title : Hoshino Nai Yoruni
Author : Yuera Akihime – Akiru Akihime
Chapter : 2
Fandom : Super Junior
Pairing : KyuMin | HenMin | SiMin | (?) x Sungmin
Genre : AU | Fluff | Angst | Drama | yeah, I try to make it Crack, just lil bit =P
Rating : PG
Disclaimer : I have my own idea... but nothing for both of them... Both of them officially totaly OUT OF REAL CHARA ^^ I made it one..

Warning : Yaoi | Typo(s) | Abal | Geje | Alur yg ribet bikin readers bingung | anti klimaks | bahasa ga sesuai EYD, OOC, OOT.


.

.

o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○

.

.

.

This is the farthest end
Nowhere to go
All hope disappears in front of me
Nobody can hear my grievous scream from a place like this
in the dark

This is the farthest end
Sorrow overflows
The last flicker of hope has died inside me
I am lost and have lost all
Somebody embrace me now

Tenanglah.. Hidup ku tak seburuk lirik diatas.

Karena aku baru memulainya.

.

.

.

Henry's POV

.

.

.

"Minnie, bisa tolong bantu membagikan Kaligrafi ke stand yang lain?". Tanya JungSoo hyung sambil tersenyum lembut sehingga memamerkan lesung pipi nya.

Dia tampan, tapi bagiku dia lebih terlihat manis dan.. cantik.

Aish~ terlalu banyak 'pemandangan indah' disini.

"Tunggu,aku ikut hyung!". Teriakku sambil berlari kecil menuju Minnie Hyung.

"Ya! Henry lau! Kau tak boleh kemanapun sebelum menyelesaikan tugasmu!". Aish~ sejak kapan sih dia disitu? Padahal aku berusaha menghindarinya terus sejak tadi pagi.

Dan benar saja, Heechul hyung si "Cinderella" klub sastra sedang memandangiku dengan deathglare nya. Ya! Matilah kau Henri Lau!

"A-Aku…"

"Sudahlah hyung, biarkan Mochi Membantu minnie hyung. Dan aku yang mengerjakan pekerjaan Mochi". Suara 'malaikat' itu memotong ucapanku. Dan… gotcha! Kau memang beruntung Henry! haha~ berterima kasihlah karena kau memiliki Hyung seperti Kim Ryeowook.

"Jangan membelanya Wookie, kita harus mengajarkan disiplin pada bocah ini!".

Aish~ dia -Heechul- menunjuk diriku dengan wajah yg, ehm~aku tau itu raut kesal. Tapi kurasa dia berlebihan.

Benar-benar menyeramkan dengan wajah yang seolah mau menerkam mu.

Yang membuatku salut adalah, dia masih bisa menebarkan feromonnya sembarangan padahal sedang dalam kondisi marah.

Ok, sekali lagi kukatakan. Terlalu banyak 'pemandangan indah' disini.

"Sudahlah Heenim. Mochi sudah menyelesaikan sebagian besar pekerjaannya kok. Lagipula Wookie sedang senggang". Oh tuhan~ kau mengirimkan malaikat-malaikat semanis Wookie hyung dan JungSoo hyung untuk selalu melindungiku. Oh, aku bersyukur menjadi umatmu.

Heechul hyung memutar bola matanya, dan mendengus kesal. Dia memang selalu kesal. Kurasa.

"Arra, Arra. Yang jelas, aku butuh pekerjaan Mochi selesai dalam waktu 1 jam, Terserah siapa yang mau kerjakan." Heechul hyung bersunggut dan langsung keluar sambil menghentakkan kakinya. Dia pasti kesal sekali sekarang. Ya, pasti.

"Ya! Mochi, apalagi yang kau tunggu? Cepat bantu Minnie hyung !". Sebuah tepukan ringan mendarat lembut di bahuku. Wookie hyung terseyum sambil menyerahkan sekotak besar ..ehm… sepertinya coklat. Ya, Coklat berbentuk bola-bola lucu yang dibungkus dengan kertas warna-warni.

"Coklat? Untuk apa?".

"Bagikan pada pengunjung festival yang ada diluar. Promosikan stand kita, berikan lebih pada anak-anak. Ok!".

"Oh~ Arraseo! Kalau begitu aku pergi dulu hyung!". Teriakku sambil berlari keluar ruangan.

Tak jauh dari tempatku, kulihat sesosok manis dengan Kinagashi biru muda tersenyum lembut kepada pengunjung. Wajah manisnya kembali menarik perhatian banyak orang.

"Minnie hyung!"

Wajah manis itu menoleh kearahku, mendekatiku dengan langkah kecilnya.

Tuhan… dia makin manis dengan senyuman itu. Aish~ Kalau seperti ini terus, seorang Henry Lau tak akan berumur panjang. Fuh~

"Mochi, Sedang apa? mau membantuku?". Dia tertawa ringan. Membuat kedua matanya yang tidak terlalu besar atau aku lebih senang menyebutnya sipit itu tertutup enggan. Dan itu cukup untuk mengurangi 2 tahun masa hidupku. Kurasa. Karena sekarang jantungku berdetak 3x lebih cepat.

Kalian ingat kan? Seseorang –yang aku tak tahu siapa- mengatakan kalau jantungmu sering berdetak lebih cepat dari yang seharusnya, itu dapat mengurangi umurmu.

Ck, aku mulai berlebihan lagi.

"Yup! Aku kesini untuk membantu hyung, dan juga meminta bantuan hyung".

"Bantuanku? Untuk apa?".

"Membagikan coklat promosi kepada pengunjung, bagaimana? Hyung tertarik?".

Minnie hyung dengan cepat meraih kotak coklat yg ada ditanganku. Dengan wajah yang takjub –oke, kau berlebihan mochi- tapi sungguh, matanya melebar dan mulut yang sedikit menganga, membuat siapa saja –atau mungkin hanya aku- ingin menerkam BunnyMin yang ada dihadapanku ini.

Arrrgghh! Kau membuatku susah bernafas Hyung! =_=;)

"Aku mau! Ayo kita bagikan Mochi". Dia tersenyum dan menarikku yang segera mengikutinya.

Henry's POV End

o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○

Normal POV

.

.

.

Di Festival hari ke 2 ini pengunjung semakin banyak. Baguslah, setidaknya Sungmin bisa menyibukkan dirinya dengan beberapa pekerjaan dan menghilangkan rasa sedihnya.

Misalnya saja saat ini, Mochi mengajak Sungmin membagikan coklat pada pengunjung sebagai ajang promosi. Dan yang membuat Sungmin merasa sangat senang adalah, Anak-Anak.

Yup! Sungmin dan anak-anak Ibarat Coklat dan rasa manis. Mengerti maksudnya?

Jika tidak, mungkin kita semua diwajibkan membaca beberapa buku sastra dan istilah.

Masih bingung? Oke, abaikan. lol

"Hyung, jangan terlalu banyak membagikannya! cukup 2 untuk tiap orang anak". Wow~ sejak kapan seorang Mochi tertular penyakit pelitnya Eunhyuk-Teukie? Atau mungkin Sungmin yang terlalu boros? Entahlah, tak berpengaruh pada tubuh suburnya Shindong. Lol

"Tapi mereka lucu sekali Mochi (≧O≦)". Sungmin histeris. Tapi tenang, dia tak bermaksud frustasi, hanya sedikit –atau terlalu- senang melihat segerombolan anak kecil dengan kimono bermotif lucu berebut mengelilinginya -sebenarnya mereka sedang memperebutkan coklat ditangan Sungmin-.

Sesaat Sungmin sempat berfikir untuk menculik salah satu dari mereka. (=◇=;)

"Tapi masih banyak yang belum mendapatkannya hyung. Sudah, hyung bagikan kesebelah sana, biar aku yang membagikan untuk anak-anak ini."

"Ta-tapi aku.."

"Sudah, cepat kesana~ Kalau sudah selesai aku akan membelikan Eskrim lagi". Henry mendorong pelan tubuh Sungmin agar menjauhi kerumunan bocah-bocah imut tadi.

Awalnya Sungmin ingin protes, tapi mulutnya terkatup rapat saat melihat namja yang mendorongnya tersenyum SANGAT MANIS. Oke, perlu diulangi dan dibold serta digaris bawahi 'tapi mulutnya terkatup rapat saat melihat namja yang mendorongnya tersenyum SANGAT MANIS' dan AMAT SANGAT IMUT. Membuat Sungmin –dan author juga tentunya- terenyuk (?), menahan nafas untuk 5 detik. Ok. Sungmin Merona dan jantungnya berdetak cepat. Oh~ bahkan author sendiri tak mampu mendeskripsikan apa yang sedang Sungmin rasakan dan fikirkan saat ini.

"Hyung! Minnie hyung!". Teriak mochi sambil melambai-lambaikan tangannya kewajah Sungmin yang sedang memasang tampang –kau membuatku meleleh-

Wow~ Seorang mochi kembali tertular "penyakit' Hyungdeul nya. Kali ini hyungnya 'si penebar Feromon'. Lol

"Mochi….". Seru Sungmin akhirnya, setelah beberapa menit yang lalu dirinya sempat diliputi rasa kagum yang berlebihan, persis seperti sifat author. kkk~

"Wae?". Kembali Mochi menunjukan wajah AMAT SANGAT IMUT nyasambil memiringkan kepalanya. Membuat rambut kecoklatannya jatuh sesuai arah grafitasi. Kali ini jauh lebih imut. Dengan mata yang tak terbuka sepenuhnya, pipi chubby berwarna putih pucat dan bibir ranum yang menggoda author untuk, ya - ehm.. ~ author yakin, readers sekalian merasakan perasaan yang sama dengan yang author dan Sungmin saat membayangkan itu.

Oh, Lee Sungmin makin berdebar tak karuan. Dan setan peliharaan seorang member Super Junior –yang kau tau siapa- mampir keotaknya. Mengganggu saraf motoriknya dengan sesuatu yang bernama 'Hasrat ingin Mencium pipi chubby itu'.

Dan benar saja, dengan seringai nakal –yang disarankan oleh setan yg mengganggu sistem motoriknya- seorang LEE SUNGMIN, ya BunnyMin kesayangan kita, tanpa ragu –atau lebih tepatnya dengan nafsu- mengecup pelan pipi chubby berwarna putih pucat milik seorang namja bernama HENRY LAU aka Mochi yang dengan bodohnya –atau mungkin sengaja- memancing hasrat Lee Sungmin dengan memasang tampang Aegyo dihadapannya. Sampai-sampai membuat author melantunkan lagu Geregetan milik Sherina. Lol

Ok, jangan panik! Sungmin hanya menciumnya sekilas karena tak mampu menahan serangan bertubi-tubi yang menghujam jantungnya –oke, ini berlebihan-. Serangan bernama 'Hasrat ingin Mencium pipi chubby itu'.

Sungmin meleletkan lidahnya saat melihat dongsaengnya itu terdiam dan matanya terbelalak.

Hello~ siapa yang tidak kaget coba? Jika seorang yag begitu kau cintai mencium pipi mu dengan tiba-tiba?

Yah~ walau kau tak mengerti kenapa dia melakukan itu. Tapi itu semua cukup membuat seorang Henry Lau terpekur.

"Kutunggu Eskrimnya, hwaiting mochi!". Teriak Sungmin setelah mencubit pipi Henry gemas, dan berlari meninggalkan namja keturunan cina tersebut dengan keadaan yang masih mengenaskan.

Ck, sayangnya tak seorang pun yang menyadari kejadian langka tersebut dan berniat memotret wajah Henry dalam keadaan – tuhan, inikah yang namanya surga?-. kkk~

"Hyung, aku mau coklatnya~". Rengek seorang bocah sambil menarik-narik bagian depan kinagashi Henry. Impuls henry menoleh bocah tersebut.

"Ah, i-ini…". Ucapnya sambil berusaha tersenyum. Ya! Kesadaran Henry baru kembali setengahnya. Sedangkan setengah lagi masih terbang mengikuti Lee Sungmin yang sudah berjarak 50 meter darinya.

"Hyung, wajahmu memerah!". Teriak anak yang tadi meminta coklat pada Henry.

Ok, kali ini Henry ingin sekali melompat dari atas gedung tertinggi didunia. Dan berenang bersama para pinguin di Kutub Utara, karena seluruh kesadarannya sudah benar-benar pulih.

-ok, cukup! Henry tak sebodoh dan segila itu-.

Henry langsung menyanyikan sebuah lagu sambil memeluk bocah yang ada dihadapannya. Membuat bocah tersebut menggeliat karena merasa sesak.

Lagu apa yang dinyanyikan Henry?

Author pun tak begitu tau. Author hanya mendengar dibagian "What A Wonderful Day" yang diucapkan Henry . kkk~

.

.

.

.

"Lee Sungmin?". Panggilan dan sentuhan lembut seseorang serta merta membuat Sungmin menoleh.

Sungmin memandangi seorang namja tampan bertubuh kurus tinggi dengan kaca mata hitamnya menyentuh bahu Sungmin dan tersenyum.

"Maaf, kau memanggil ku?". Sungmin dengan ke-aegyo-an nya membalas senyum namja dihadapannya. Namja itu melepaskan kaca matanya dan memamerkan wajah yang tak kalah sempurna dengan Choi Siwon . ckckck, lagi-lagi dia. Namja itu akan sering muncul sepertinya. Lol

"Cho Kyuhyun, aku adik tirinya Choi Siwon. Mantan pacarmu". Jelasnya sambil mengulurkan tangan.

Wow~ Pantas saja tampan. Mereka saudara ternyata.

Sungmin terdiam sesaat. Dia merasa shock, bingung dan terpana disaat yang bersamaan. Hingga sebuah sentuhan lembut kembali mengagetkannya.

"Gwaenchana? Apa aku mengganggumu?".

"A-a aku, G-Gwaenchana ~ Ah, iya. Aku Lee Sungmin". Sahut Sungmin setelah kembali ke alam sadarnya. Ia mencoba memasang senyum terbaiknya. Kenapa? Entahlah. Hanya ekspresi spontanitas.

"Oh ya, Ini. Dan.. ada perlu apa mencariku?". Ucapnya lagi sambil memberikan coklat pada Kyuhyun.

Kyuhyun menerimanya dengan antusias. Membuka dan langsung memasukkan seluruh coklat tersebut kedalam mulutnya. Sungmin terkikik kecil melihat tingkah namja dihadapannya kini. Sedikit rasa takjub menghampirinya.

"Aku.. kemari untuk mengajakmu bekerja sama.". Seru Kyuhyun akhirnya, setelah berhasil mengunyah sebagian coklat dalam mulutnya.

"Ke-kerja sama?". Sebuah pernyataan yang membuat Sungmin sedikit mengernyit.

.

.

.

Kyuhyun's POV

.

.

.

"Aku.. kemari untuk mengajakmu bekerja sama.". Jawabku setelah dengan sedikit susah payah menelan sebagian coklat dalam mulutku.

"Ke-kerja sama?". Sungmin terlihat mengernyit dengan tawaranku. Ya wajar saja sih, dia kan baru mengenalku.

"Ya, Kerja sama. Kau tau kan arti kerja sama?". Aku tersenyum simpul dengan sedikit menggodanya.

"Ya ! tentu saja aku tau! Maksud ku, kenapa kau mengajakku bekerja sama?". Ia bersunggut, kesal setelah kugoda mungkin. Tapi wajahnya semakin imut saat Ia cemberut seperti itu.

"Arra, arra~ aku hanya bercanda. Aku kemari untuk meminta bantuanmu.".

"Bantuanku?". Ia kembali memasang wajah bingung. Tapi dimataku itu sungguh imut.

"Ya, ini menyangkut Kakak ku. Siwon hyung". Aku mencoba tersenyum dan menariknya berjalan menuju deretan bangku yang tak jauh dari tempat kami berdiri.

"Si-Siwon?".

"Ya, tentang skandal. Kau tau kan kakak ku seorang aktor yg terkenal? Dan di dunia hiburan dibutuhkan sebuah trik untuk tetap membuat bintangnya bersinar. Mereka menyebutnya Skandal."

"Tunggu dulu! Aku tak butuh penjelasan tentang hal itu. Aku hanya ingin bertanya, kenapa aku? Kau tau kan, aku dan kakakmu sudah tak ada hubungan lagi". Ia berubah serius. Wajah imutnya tadi entah pergi kemana, digantikan dengan raut kesal dan bingung.

"Karena kau salah yang bisa membuat Skandal itu terlihat nyata". Aku tersenyum. Melihatnya dengan raut kebingungan entah kenapa membuatku ingin tersenyum. Dia benar-benar manis.

Oh well, benar yang dikatakan Siwon Hyung, dia terlalu manis. Dan bodohnya Siwon hyung melepaskannya begitu saja. Benar-benar bodoh.

"Maksudmu?".

"Begini, Skandal yang ingin digunakan oleh manajemen Siwon hyung adalah keluarga. Mereka ingin skandal yang heboh tentang "Keluarga Choi Siwon". Karena aku hanya tinggal berdua dengan kakakku, mereka ingin memanfaatkan aku sebagai adiknya".

"Tunggu, lalu apa hubungannya denganku?". Ia kembali menginterupsi penjelasanku. Benar-benar wajah bingung yang manis.

"Kau dibutuhkan. Karena kau salah satu pemeran utamanya".

"He?". Ia mengernyitkan alisnya. Menunjukkan kalau ia semakin bingung. Baiklah, aku akan mengakhiri kebingunganmu Lee Sungmin.

"Begini. Kau cukup berakting menjadi namjachingu ku. Bagaimana?".

"A-apa? Na-namja chingu mu?".

"Yup! Kau bisa bayangkan, Seorang aktor seterkenal Choi Siwon, mempunyai adik yang memiliki sex menyimpang. Ya, adiknya yang seorang namja, memiliki kekasih yang juga seorang namja. Wow~ aku yakin ini akan menjadi Top News ". Aku menerawang membayangkannya. Yah, aku membayangkan si bodoh Choi Siwon itu hancur ditanganku.

.

.

.

Kyuhyun's POV End

o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○

Normal POV

.

.

.

Sungmin benar-benar terkejut kali ini. Ia sama sekali tak bisa menyembunyikan rasa kagetnya.

Oh well, Sungmin benar-benar tak perduli bagaimana rupanya saat ini. Ia hanya butuh penjelasan yang signifikan dari namja dihadapannya kini.

Kyuhyun terkikik melihat reaksi Sungmin. Jelas dia sudah memprediksikannya.

Ya, seorang Lee Sungmin yang notabene adalah mantan kekasih kakak tirinya- walau tak diketahui publik-, malah diminta menjadi namjachingu nya. Walau dalam konteks berakting, tetap saja itu sadis.

"Kau tak perlu menjawabnya sekarang. Cukup pikirkan saja. Kalau kau bersedia, Kau bisa menghubungiku nanti". Kyuhyun tersenyum sambil menyerahkan kartu namanya. Sungmin hanya bisa terpekur memandangi kartu berwarna merah tua tersebut.

"Dan ingat, kau bisa menjadikan ini sebagai momen balas dendam pada Siwonnie hyung". Bisik Kyuhyun pelan tepat ditelinga Sungmin. Membuat sungmin sedikit bergidik merasakan hangat nafas kyuhyun menerpakulit permukaan lehernya.

"Minnie!". Teriakan seorang namja impuls membuat Sungmin berjengit. Sungmin segera mundur kebelakang,menghindari kontak fisik dengan namja tampan dihadapannya kini.

Segera saja keduanya –Sungmin & kyuhyun- menoleh kearah sumber suara.

Terlihat seorang namja bertubuh tinggi dan berkulit putih dengan kinagashi biru tua berlari kearah mereka. Rambut kemerahannya bergerak pelan mengikuti angin. Membuatnya terlihat cukup menawan.

"ZhouMi?". Sungmin mulai mengulas kembali senyuman nya. Ia sedikit maju kedepan untuk menyambut namja berambut merah itu.

"Minnie~ Jeongmal Bogoshippo~Saranghae". Ucap namja yang diketahui bernama Zhou mi tersebut. Tanpa basa basi menarik Sungmin sehingga jatuh kepelukkannya.

Ya Ampun, hari ini pasti melelahkan buat Sungmin. Ckckck =_=)

"Zho-ZhouMi le-lepas~ Kau membuatku susah benafas bodoh!". Sungmin menggeliat. Berusaha lepas dari namja tinggi yang kini mendekapnya erat.

ZhouMi hanya tersenyum, mengecup pelipis Sungmin sebelum akhirnya melepaskan namja imut yang sedang meronta-ronta dipelukanya.

"Aish, tidak bisakah kau hentikan kebiasaan mu? Kau semakin aneh setelah pulang dari Cina". Sungmin mendengus kesal. Mencoba merapikan rambutnya yang baru saja diacak oleh ZhouMi. Dan lagi-lagi hanya dibalas oleh senyuman yang cukup manis oleh namja berambut merah itu.

"Ehem~". Kyuhyun yang sedari tadi menjadi penonton akhirnya menginterupsi, membuat sepasang namja yang sedang melepas rindu itu menoleh kearahnya.

"Ah, mi-mianhae kyuhyun-ah. Oh ya, kenalkan ini ZhouMi. Dia-"

"Aku calon suaminya Minnie". ZhouMi dengan tegas dan cepat menjabat tangan Kyuhyun. Ia memamerkan Senyuman manis yang membuat author ingin menampar wajahnya. –ok, author hanya sedikit memiliki dendam pribadi pada ZhouMi- #abaikan. lol

"Hey, Kau jangan bercanda!". Sungmin memukul lengan ZhouMi dengan cepat. Pukulan yang tidak terlalu ringan, tetapi tidak terlalu keras pula. Yang jelas cukup sakit untuk membuat ZhouMi meringis.

"Oh ya? Senang berkenalan denganmu kalau begitu.". Kyuhyun tersenyum dan membalas jabatan ZhouMi.

"Dan kau siapa? Temannya Minnie?". Tanya ZhouMi sambil merangkul Minnie. Tentu saja perlakuannya mendapat perlawanan dari Sungmin. Keduanya kembali terlibat dalam permainan (?) tarik-menarik, yang entah kenapa dimenangkan oleh ZhouMi (=w=;)

Kyuhyun tersenyum. Oh tidak, author lebih mengidentifikasi itu sebagai sebuah seringai yang cukup membuat bulu kuduk merinding. Terbukti dari raut wajah ZhouMi yang tiba-tiba berubah. Ia mearasakan hawa disekitar kyuhyun membuatnya tak nyaman. Entah sejak kapan Yesung menularkan salah satu keanehannya pada Kyuhyun. – oke, ini sungguh berlebihan-

Kyuhyun kembali memandang Sungmin yang masih tak nyaman dengan ZhouMi yang merangkulnya.

"Aku, Cho kyuhyun. calon pacar Lee Sungmin". Kyuhyun tersenyum. Yang kali ini membuat Sungmin terdiam. Dan tentu saja, ZhouMi mengernyit kaget.

Wuah wuah~ apakah akan tercipta pairing ZhouMin? Hahaha~ kita lihat saja nanti . XD ROFL



o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○

TBC


No comments:

Post a Comment

Please, take your some comments ^^v